Pacitan LN.99 - Beberapa pekan ini Pacitan dihebohkan oleh penangkapan pencuri sepedah motor di wilayah hukum Polres Pacitan. Pelakunya adalah seorang pelaku badut yang biasa mangkal di perempat lampu merah di wilayah kabupaten Pacitan dan pelaku merupakan warga luar dari kabupaten Pacitan.
Dengan kejadian tersebut,dengan sigap satuan polisi pamong praja(Satpol PP) semakin meningkatan intensitas patroli di beberapa titik yang biasa digunakan para pengamen dan pengemis, bahkan bukan hanya di pusat kota saja kegiatan patroli dilakukan oleh satpol PP namun di beberapa tempat atau fasilitas umum yang biasa digunakan mangkal para pengamen dan pengemis untuk mengais pundi pundi uang.
"Kita merasa kecolongan dengan kejadian beberapa waktu yang lalu,pencurian sepeda motor yang terjadi di Wilayah Pacitan ternyata pelakunya seorang badut yang biasa mangkal diwilayah Pacitan. Saat ini kita sudah bentuk regu atau kelompok patroli yang terjadwal, bahkan kita juga tempatkan petugas dengan menggunkan pakaian preman atau bukan pakaian dinas. Hal ini kita lakukan untuk menekan angka kejahatan yang mungkin terjadi yang dilakukan oleh orang yang tidak kita kenal. Bahkan pada jam lepas kantor mulai jam 17.00 s/d 21.00 wib kita juga lakukan patroli dari satu titik ke titik yang lain secara bergilir sesuai jadwal yang sudah dibuat ". jelas Ardyan Wahyudi,S.STP,M.M Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pacitan melalui sabungan medsosnya, Senin 03/02/2025.
Adanya aturan berupa peraturan daerah guna menjamin ketentraman dan ketertiban merupakan langkah preventif/pencegahan guna penanganan hal hal tersebut. Namun hal tersebut juga tidak lepas dari niat para pelaku untuk melangggarnya. Menangkap hal tersebut awak media berusaha mencari informasi ke kantor satpol PP yang berkantor di komplek pendopo Kabupaten Pacitan dan ditemui langsung oleh sekretaris dan staff bidang penegakan hukum satpol PP Kabupaten Pacitan, "Sebenarnya kita setiap waktu selalu melakukan patroli, namun mereka para pengamen, pengemis, badut dan manusia silver yang mangkal di perempatan lampu merah selalu kucing kucingan dengan para petugas, seolah olah ada anggota pengamen itu yang memata - matai kita"kata Ayub Setyo Budi sekretaris satpol PP Kabupaten Pacitan yang dibenarkan oleh Widianto staf bidang penegakan hukum pada awak media, Senin 03/02/2025.
Kesigapan Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Pacitan beberapa kali sudah membina para pengamen dan pemgemis yang berkeliaran di wilayah Kabupaten Pacitan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan nomer 7 tahun 2018 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di kabupaten Pacitan "Beberapa kali kita sudah melakukan pembinaan terhadap para gepeng yang tertangkap dan kita bawa ke kantor untuk kita lakukan pendataan identitas, peringatan, pembinaan dan pada akhirnya kita minta untuk meninggalkan alat atau property yang digunakan oleh para pelaku di kantor satpol PP dengan istilah titip dan silakan diambil dengan syarat membawa surat permohonan dari pemerintah Desa yang bersangkutan. Hal ini kita lakukan guna menimbulkan efek jera" imbuh Ayup sekretaris Kepala Satpol PP Kabupaten Pacitan pada kesempatan wawancara.
Keberadaan para pengamen ataupun pengemis yang saat ini berkeliaran di beberapa titik di Pacitan juga menimbulkan pemandangan yang kurang sedap, sehingga perlu adanya aktion sari dinas terkait guna menertibak aturan yang ada. Namun hal tersebut juga tidak lepas dari peran masyarakat Pacitan yang juga harus mendukung hal tersebut. Yang mana masyarakat Pacitan terkenal dengan santun dan sosialnya terhadap para pengamen dan pengemis sehingga hal tersebut membuat para pengemis dan pengamen ini betah berada di Pacitan. "Masyarakat Pacitan sangat komandan(suka memberi)"kata salah satu oknum pengamen yang berhasil ditemui awak media. (Addy MG)