Satpol PP Gelar Razia Kos untuk Cipta Kondisi Jelang Ramadan

Blitar,Lintasnasional99.com– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar menggelar razia tempat kos dan kontrakan dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif menjelang bulan suci Ramadan. Operasi ini menyasar 3 tempat kost  di kec. sananwetan pada dini hari , selasa  tanggal 25 Februari 2025 .

Kepala Satpol PP Ronny Passal bessy mengatakan bahwa razia ini merupakan bagian merespon  Laporan masyarakat  guna menjaga ketertiban menjelang bulan Ramadan. "Kami ingin memastikan bahwa tempat-tempat kos dan kontrakan tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang melanggar norma sosial dan hukum. Ini demi kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci," ujarnya.

Dalam razia yang berlangsung sejak jam 21.30  WIB sampai jam 00.00 WIB , petugas menangkap 6 pasangan penghuni kost yang tidak memiliki identitas resmi serta pasangan bukan suami-istri yang tinggal dalam satu kamar.Terindikasi melanggar aturan langsung diangkut dan didata , diberikan pembinaan di kantor Satpol PP Kota Blitar. 

"Kami akan koordinasi lebih lanjut dengan pemilik kos agar lebih selektif dalam menerima penghuni, dan memperhatikan jam berkunjung serta memastikan bahwa mereka mematuhi aturan yang berlaku," tambah Rony Pasalbessy. 

Selain pemeriksaan identitas, petugas juga menyoroti aspek perizinan tempat kos. Beberapa pemilik ditemukan belum memiliki izin operasional yang lengkap dan diberikan teguran agar segera mengurus perizinan sesuai ketentuan.

Razia ini merespons cepat  laporan  dari masyarakat. Sebagian warga mendukung langkah Satpol PP sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih tertib, sementara beberapa  penghuni kos lainnya merasa razia seharusnya dilakukan  secara berkala  dan lebih persuasif.

Satpol PP memastikan operasi serupa akan terus dilakukan selama bulan Ramadan untuk menjamin keamanan dan ketertiban umum. "Kami mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga ketertiban lingkungan dan melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka," pungkas Rony Pasalbessy.(tri)