PACITAN LN. 99 - Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah serta menegangkan bagi para mahasiswa semester Akhir. Dimana terkait hari tersebut adanya puncak dari akhir masa studi selama dibangku perkuliahan yaitu Sidang Ujian Skripsi 2024.
Dalam masa studi dibangku perkuliahan selalu ada dinamika dalam berproses mulai dari sesuatu hal yang rumit maupun sesuatu hal yang mudah.
Rasa tangis haru dan bangga serta kebahagiaan ikut dirasakan oleh salah satu dari mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Syariah angkatan 2019 di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (Pacitan).
"Rasa syukur berupa tangis dan bangga serta kebahagiaan yang saya rasakan, alhamdulillah saya bisa mencapai pada titik yang luar biasa ini. Dimana pada hari ini saya dan teman-teman mahasiswa sudah mengikuti sidang skripsi yang di telah diselenggarakan oleh pihak Kampus," Kata Jefri Asmoro Diyatno selaku Mahasiswa Stainupa Prodi ES angkatan 2019 saat diwawancarai wartawan pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Dia mengatakan bila perjuangannya saat menjalani proses studi ini selalu terdapat dinamika dan juga sepak terjang yang cukup berat sehingga menjadikan dirinya berhenti kuliah.
"Saya pernah terputus alias cuti kuliah, karena saya sadar diri serta melihat kondisi perekonomian yang belum termanajemen secara baik dan hanya bermodalkan bahu sendiri tidak ada sokongan dana dari keluarga maupun bantuan dari pemerintahan, saat itu saya kebetulan posisinya lagi sangat tertekan. Sehingga semua ekonomi saya belum bagus. Pekerjaan juga berbenturan dengan perkuliahan sehingga saya harus behenti untuk melanjutkan perkuliahan tersebut," Kata Jefri yang juga seorang wartawan.
Selain itu dia juga sampaikan bila di tahun ini dia juga belum sepenuhnya yakin dan tidak menyangka akhirnya bisa LULUS Sidang setelah berhenti di perjalanan perkuliahannya.
"Saya sangat tidak menyangka dan tidak begitu yakin bila saya bisa melewati sidang skripsi ini dengan baik dan dinyatakan LULUS oleh Dewan penguji SKRIPSI," Tambahnya.
Dan yang paling berkesan ketika harus melanjutkan ke jenjang perkuliahan setelah dia lulus enam tahun dari SMK. Namun dirinya bertekad ingin melanjutkan hingga sampai di perguruan tinggi.
"Yang paling berkesan hingga saya mencapai titik ini, disaat saya sudah lulus SMK selama enam tahunan tidak belajar, namun saya masih mampu menjalani studi hingga sampai saat ini. Semua saya lakukan karena diri saya ingin membahagiakan keluarga saya yaitu Ayah dan terutama Almh. Ibu yang sudah memberikan dukungan dan semangat serta doa-doanya yang begitu mustajab, selama beliau masih diberikan sehat kewarasan pernah mengatakan tamatkan studi belajar saya, niscaya kebaikan dan kesuksesan akan menghampiri diri saya pribadi," Pungkasnya.(Addy.MG)