LINTAS NASIONAL.99 - BLITAR Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah merupakan momentum penting bagi warga negara Indonesia untuk memilih pemimpin mereka secara langsung. Dalam Pilkada, banyak calon kepala daerah yang membutuhkan dukungan politik untuk memenangkan pemilihan tersebut. Dukungan politik seperti rekomendasi dari partai politik menjadi faktor penting yang menentukan kesuksesan pasangan calon untuk memenangkan Pilkada.
Partai politik memiliki peran penting dalam memberikan dukungan politik untuk sebuah calon kepala daerah. Dalam hal ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur memainkan peran yang sangat penting. Sebagai partai politik yang besar dan memiliki pengaruh yang kuat di Jawa Timur, Dalam acara penyerahan rekomendasi dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang diadakan pada hari selasa 30 Juli 2024 di Aula Ibu Megawati Soekarnoputri , penyerahan rekom sangat diperlukan untuk membuat sebuah pasangan calon unggul di Pilkada.
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah memilih strategi endorsement untuk memberikan rekomendasi pasangan calon kepala daerah sbb :
1.Kota Surabaya
2.Kab.Ngawi
3.Kota Blitar
4.Kab Tulung Agung
5.Kab Sumenep
6.Kab Jombang
7.Kota Probolinggo
Melalui strategi ini, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memilih untuk merangkul semua calon kepala daerah yang sebelumnya telah mendaftar sebagai anggota partai PDI Perjuangan dan selanjutnya melakukan konsolidasi strategis keseluruh pengurus sampai ke anak ranting anak ranting dan sayap partai ,relawan ,Bapilu PDI P . Dalam melakukan perjuangan dan hatrick tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mempertimbangkan beberapa faktor, seperti elektabilitas, integritas, dan keterlibatan partai dalam pemenangan Pilkada. Dan Kota Blitar Rekom ke pasangan Bambang Riyanto - Bayu Setyo Kuncoro dengan SK DPP PDI P no :994/KTPS/DPP/VII/2024 yang di tanda tangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memilih strategi endorsement dikarenakan memiliki beberapa keuntungan. Pertama, strategi endorsement memungkinkan partai politik untuk mendapatkan dukungan dari calon kepala daerah yang tidak terpilih. Kedua, strategi ini memperkuat tawaran partai politik terhadap para calon kepala daerah dengan menunjukkan bahwa partai politik tersebut memiliki keseriusan untuk memenangkan Pilkada. Ketiga, strategi ini dapat menambah elektabilitas dan popularitas partai politik di masyarakat.
Strategi endorsement yang diambil oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam memberikan rekomendasi pasangan calon kepala daerah ,pada Pilkada memiliki keuntungan dan risiko. Namun, strategi ini merupakan salah satu cara bagi partai politik untuk memperkuat tawaran mereka dan meningkatkan elektabilitas mereka di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam Pilkada untuk mengevaluasi kebijakan endorsement dan mempertimbangkan strategi lain yang dapat membawa dampak positif bagi Pilkada.(Tri)