Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini di Pendopo Desa Sumber

LINTAS NASIONAL 99 - BLITAR Pernikahan dini merupakan masalah serius yang masih sering terjadi di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Perempuan dan Laki laki yang menikah pada usia yang terlalu muda sering mengalami banyak kesulitan serta risiko kesehatan dan sosial yang serius.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah desa Sumber kec.Sanakulon Kabupaten Blitar mengadakan sosialisasi pencegahan perkawinan Dini Melalui Pendekatan Agama, Pemerintah Desa Sumber  mempunyai peran penting dalam mencegah pernikahan dini. Hal ini yang dilakukan oleh Desa Sumber dengan mengadakan sosialisasi tentang bahaya pernikahan dini.Yang dihadiri oleh Kepala Desa Suyudi , Camat Sanankulon, Kepala Pukesmas Sanankulon Sri ana dan Babinsa , Banbinkamtipnas dan seluruh staf desa Sumber yang dihadiri 60 masyarakat remaja  putra putri. 

Sosialisasi dilakukan di pendopo desa pada tanggal 27 Juni . Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh remaja putri di Desa Sumber berusia antara 16  - 19 . Narasumber dari Dinas Kesehatan /Pukesmas Sri ana 

Sri ana menjelaskan kepada peserta tentang bencana yang akan terjadi ketika mereka terlalu cepat menikah. Selain efek sosial dan emosional, pernikahan dini dapat memiliki efek yang sangat serius pada kesehatan calon pengantin wanita, seperti risiko kehamilan anak prematur serta komplikasi saat persalinan.

Suyudi Harianto memberikan wejangan
"Kalian punya hak untuk menikah ketika kalian siap dan berusia minimal 19 tahun, bijak dalam pengunaan HP dan Media Sosial lainnya sehingga bisa mencegah me filter ,info info yang tidak baik  manjaga hubungan dengan keluarga ,” tegasnya dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

Kegiatan ini juga memberikan pengarahan tentang cara membagi waktu antara waktu belajar dan waktu bersosialisasi keluarga, serta pola pikir positif tentang masa depan mereka. Ada juga sesi tanya jawab untuk peserta dalam merespon motivasi agar bisa memperbaiki keadaan diri atau dalam keluarganya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Sri Ana memberikan pesan kepada para remaja putri: “Jangan pernah menyerah dan selalu berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah kunci untuk masa depan kalian. Gunakanlah waktu dan kesempatan yang kalian miliki untuk belajar dan berprestasi. Jangan pernah takut untuk bermimpi besar dan melangkah untuk meraih cita-cita kalian.”

Sesuai dengan hasil evaluasi setelah kegiatan sosialisasi tersebut, peserta sangat antusias dalam mempelajari materi yang telah diberikan dan berterima kasih kepada narasumbernya. Beberapa peserta bahkan menyatakan keinginan untuk memiliki kegiatan sosialisasi tersebut secara rutin, sehingga mereka dapat terus belajar dan bisa membantu mencegah pernikahan dini di Desa Sumber  Kec Sanan kulon Kabupaten Blitar. 

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi peserta, serta mendorong mereka untuk terus belajar dan meraih cita-citanya. Ini tentunya membawa harapan besar untuk mencegah pernikahan dini di masa depan.(Tri)