KABUPATEN PACITAN DITEMUKAN LAGI KASUS PMK PADA TERNAK SAPI

Ditemukan 3 Kasus Baru PMK Di Desa Bandar Kecamatan Bandar. 
Pacitan LN.99.Setelah sekian waktu kabupaten Pacitan bebas PMK dan sektor peternakan mengalami perkembangan yang pesat, saat ini ada kasus baru Penyakit Mulut Dan Kuku di wilayah Kabupaten Pacitan Tepatnya du Desa Bandar Kecamatan Bandar. 
Penyebaran penyakit diawali adanya  ternak baru, tanpa diketahui riwayat vaksin yg jelas dan kemudian menular ke 2 ekor ternak lainnya.Sehingga penyakit yang terbawa oleh ternak baru yang dijadikan satu dengan ternak lainya dalam satu kandang mengakibatkan menyebarnya penyakit mulut dan kuku pada ternak dalam satu kandang tersebut. 
Atas laporan warga pemilik ternak tersebut kepada petugas kesehatan hewan terdekat, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Pacitan melalui Bidang Kesehatan Hewan menerjunkan petugasnya untuk cek lokasi dan melakukan penanganan terhadap ternak yang terjangkit PMK. 

"Kami  menghimbau dan mengharapkan sikap proaktif dari masyarakat peternak yang mendapati ternaknya mengalami gejala gejala yang mencurigakan. Sehingga petugas kami bisa langsung menangani hal tersebut, seperti halnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Bandar.Adapaun langkah langkah yang kita ambil saat ini diantaranya,melakukan pengobatan pada ternak sakit dan pemberian vitamin pada ternak sekitar kandang,Vaksinasi PMK pada ternak sehat,Peningkatan kesadaran masyarakat. Sehingga diharapkan dengan langkah tersebut para peternak akan merasa nyaman" kata Sugeng Santoso.SP, M.Sc kepala dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan pada awak media 20/03/2024.

Keberadaan penyakit mulut dan kuku saat ini memang sedikit menganggu para peternak yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Sehingga rasa was was dan kekawatiran selalu menghantui para peternak yang akan membeli ternak baru, melalui sambungan celuler media LN. 99 biro Pacitan berusaha menghubungi kepala bidang kesehatan hewan DKPP Kabupaten Pacitan drh. Kus Handoko "Kami menghimbau kepada seluruh peternak untuk berhati hati dalam memilih calon hewan ternak yang akan dipelihara, selain ciri fisik yang sudah bisa ditebak yaitu ternak yang pada mulutnya mengeluarkan liur secara terus menerus dan kakinya pincang,peternak tersebut harus lebih teliti dalam memilih calon hewan ternak.Karena sesehat apapun ternak kita ketika dicampur dengan ternak baru yang terserang PMK maka secara otomatis hewan lama akan tertular" tutur drh Kus Handoko
Para petugaa kesehatan hewan yang selalu siap siaga di wilayah masing masing menjamin kesehatan hewan ternak masyarakat. Guna menimbulkan rasa yakin dan tenang di masyarakat Dinas Ketahanan Pangan  dan Pertanian mengeluarkan himbauan melalui Bidang kesehatan hewan, "Sebagai langkah pencegahan kami himbau kepada semua pihak untuk proaktif dengan mengindahkan himbauan kami,Batasi lalulintas ternak dengan tidak mendatangkan ternak baru tanpa adanya keterangan status kesehatan hewan yang jelas,Jaga daya tahan tubuh ternak dengan pemberian pakan cukup dari segi jumlah dan mutunya,Hubungi petugas kesehatan hewan untuk segera mendapat vaksinasi PMK dosis lengkap" pungkas drh. Kushandoko ( Addy. MG) 
Pewarta    : Biro Pacitan 
Editor         : Redaksi