Respon cepat dari bidang kesehatan hewan tersebut menunjukkan sikap proaktif dari dinas terkait. Langkah tersebut diambil untuk merespon berkaitan dengan aduan warga yang ternaknya terserang kutu atau caplak yang menyebabkan kematian pada hewan ternak.Dengan langkah trrsebut diharapkan masyarakat akan lebih tenang dan tahu serta faham cara penanggulangan dan langkah langkah yang diambil. Sehingga hewan ternak mereka bisa terhindar dari serangan caplak tersebut.
Seperti halnya pada hari ini 13 Februari 2024,Tim kesehatan hewan mendatangi kandang kambing warga yang berada di wilayah Pringkuku.Keberadaan kambing warga yang sudah terkena caplak langsung di periksa serta diambil tindakan berupa pemberian suntikan guna mengatasi serangan hisapan kutu atau caplak.Karena ternak yang sudah terkena kutu atau caplak beresiko terserang anemia karena darahnya sudah terinfeksi akibat hisapan kutu trrsebut.
"Dihimbau kepada seluruh peternak untuk menjaga kebersihan area kandang. Karena kutu atau caplak ini bisa cepat berkembang biak di tempat yang lembab dan hangat, area tersebut biasanya berada pada lipatan atau sekatan sekatan kandang. Sehingga diharapkan peternak akan lebih sering membersihkan area kandang. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan anti septik atau clorine pada dinding dinding kandang. Yang lebih simpel adalah dengan mengolesi dinding kandang dengan kapir untuk membunuh atau mencegah berkembangbiak nya kutu tersebut.Selain itu hewan ternak juga harus sering dibersihkan minimal 1 minggu sekali dengan sampho hewan atau larutan anti septik yang lainya."kata drh Wahyu Indra Santosa petugas kesehatan hewan DKPP kabupaten Pacitan pada pemilik ternak 13/02/2024.
Keberadaan caplak atau kutu ini memang perlu diawasi. Karena dengan keberadaan cuaca yang lembab seperti saat ini tu akan akan perkembangan caplak tersebut.Hewan ternak yang sudah terlanjur terkena ektoparasit ini harus diberikan suntikan atau pengobatan dari dalam." Tertularnya ektoparasit khususnya caplak pada ternak menimbulkan kerugian terutama penurunan berat badan dan bahkan kematian. Penyakit ini dapat dihindari dengan menjaga kebersihan baik ternak maupun kandang, pada kondisi parah dapat diberikan suntikan anti ektoparasit dan ruboransia utk membantu meningkatkan daya tahan tubuh ternak. Hati hati pemberian insektisida, karena penggunaan insektisida utk mengobati caplak tidak tepat, dan bahkan dapat menimbulkan kematian pada ternak"jelas drh. Kushandoko Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Peternakan DKPP kabupaten Pacitan yang ikut turun langsung ke masyarakat 14/02/2024
Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat Pacitan adalah tercipta nya kondisi yang aman dan nyaman. Tetapi ketika masyarakat diselimuti kegelisahan dengan adanya wabah atau penyakit yang ada hewan ternaknya maka kesejahteraan masyarakat tidak kondusif.(Addy.MG)
Pewarta : Biro Pacitan
Editor : Gandul Asmoro
