Profil Kabupaten Pacitan: Jaman Belanda Pernah Dihapus dari Karesidenan Madiun


Pacitan LN. 99.Kabupaten Pacitan, yang merupakan bagian dari Karesidenan Madiun, menonjolkan luas wilayahnya yang mencapai 1.410 km², menjadikannya kabupaten terluas di wilayah tersebut. Meskipun demikian, jumlah penduduknya tidak sebanding dengan luas wilayahnya, tercatat sebanyak 194.871 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 1900, menjadi salah satu yang paling sedikit di antara empat kabupaten lainnya di Karesidenan Madiun.
Keunikan lainnya adalah letak geografis yang sangat jauh dibandingkan dengan empat kabupaten lainnya, bahkan jarak antara ibukota Madiun dan Pacitan hampir tiga kali lipat jarak Madiun-Ponorogo. Faktor ini membuat Kabupaten Pacitan mengalami penghapusan dari Karesidenan Madiun pada tahun 1832, tetapi akhirnya dikembalikan pada tahun 1867.
Salah satu keistimewaan Kabupaten Pacitan adalah sebagai satu-satunya kabupaten di Karesidenan Madiun yang memiliki wilayah perairan, yaitu Samudra Hindia di sebelah selatan. Terdapat juga batas daratan dengan Ponorogo di utara, Trenggalek di timur, dan Wonogiri (masuk Karesidenan Surakarta) di barat.
Pada awalnya, Kabupaten Pacitan terdiri dari empat distrik yang kemudian mengalami perubahan susunan distrik selama masa pemerintahan Residen Boissevain. Perombakan tersebut mencakup penghapusan Distrik Ngadirejo, Arjosari, dan Mangunharjo, serta penggantian dengan Distrik Pringkuku, Tegalombo, dan Semanten. 
Seiring dengan itu, daerah Lorrok, yang sebelumnya menjadi kabupaten  Karesidenan Madiun, kembali ditetapkan sebagai distrik, sehingga total terdapat lima distrik di Kabupaten Pacitan.(Dock.) 
Sumber berita MrJazsohanisharma